Delapan Atribut Kota Hijau

1. Green Planning and Design : Perencanaan dan perancangan tata kota yang ramah lingkungan
2. Green Open Space : Perwujudan kualitas, kuantitas, dan jejaring  RTH Perkotaan
3. Green Community : Peningkatan kepekaan, kepedulian, dan peran serta aktif masyarakat dalam pengembangan atribut-atribut kota hijau
4. Green Waste : Pengelolaan  sampah/limbah dengan menerapkan Prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)
5. Green Water : Peningkatan efisiensi pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air
6. Green Energy : Pemanfaatan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan
7. Green Building : Penerapan bangunan yang ramah lingkungan (hemat air, energi, struktur, dll)
8. Green Transportation : Pengembangan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (transportasi masal, jalur sepeda, dll)

Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)

“ Kota Hijau “ adalah metafora dari kota yang berkelanjutan.
Kebutuhan menjawab permasalahan kota/perkotaan aktual, sekaligus merespon tantangan perubahan Iklim.

Prinsip Pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)

• p2kh bukan tujuan tapi sebuah instrumen
• P2kh merupakan program kolaboratif, dengan inisiatif utama dari pemkot/pemkab yang difasilitasi oleh pem.pusat
• P2kh berbasis RAKH (Rencana Aksi Kota Hijau)

p2kh
Tahapan yang lebih maju
Tidak berhenti pada tataran  rencana, namun bergulir hingga aksi-aksi nyata pada skala kota/perkotaan sebagai satu entitas yang utuh bukan sekedar himpunan sektoral, tapi SINERGI

4 prinsip p2kh :

1. Meningkatkan “kualitas dan kuantitas RTH kota” menuju 30% RTH bukan “beautifikasi”
2. Membangun komitmen daerah melalui sharing pendanaan/program
3. Prakarsa bersama dengan pendekatan pemberdayaan/partisipatif
4. Lokasi strategis dan signifikan dengan leverage tinggi

 Ir.One Indirasari H